Setiap Minggu Penduduk desa di Kotapraja Kawthaung, termasuk Kotapraja Kawthaung, mengalami kekurangan air sejak pertengahan Maret, kata warga.
“Tidak ada masalah dengan air mandi. Tanpa air minum, kita mengalami banyak kesulitan. Air yang disediakan oleh meteran air tidak datang selama 24 jam,” kata seorang wanita setempat.
Warga di kota Kawthaung harus menggunakan perusahaan pemasok air swasta untuk air minum, membayar 25.000 kyat per mobil dan hingga 3.000 kyat per unit untuk meteran air, kata warga.
Seorang warga setempat mengatakan, “The Good Water Company berlokasi 14 mil, dan proyek yang direncanakan sejak tahun 2020 ini telah membuat penampungan air di tempat-tempat yang diperlukan dan memasang jaringan pipa hingga 4 mil. Perusahaan mereka tidak dihentikan. Kami sedang bernegosiasi dengan perusahaan pemasok air swasta untuk memasok air ke kota. “Pada masa pemerintahan U Thein Sein, Pemkot mengambil pinjaman dari JICA Jepang dan bertanggung jawab, namun hingga saat ini proyek tersebut belum berhasil,” katanya.
Seorang penduduk setempat mengatakan bahwa departemen pemerintah terkait belum secara efektif mengatasi masalah kekurangan air minum di kota Kawthaung.