United Nations Office for the Coordination of Humanitarian Affairs (UNOCHA) mengumumkan kemarin, 5 April, bahwa ada lebih dari 1,8 juta orang yang mengungsi akibat konflik bersenjata di berbagai wilayah dan negara bagian di Myanmar.
Data yang dikumpulkan per 27 Maret 2023 menunjukkan bahwa 1,8 juta orang mengungsi di dalam negeri, di mana lebih dari 1,4 juta di antaranya disebabkan oleh konflik dan ketidakamanan yang terjadi sejak kudeta tahun 2021.
Di banyak negara bagian dan wilayah, konflik berlanjut, termasuk tembakan senjata berat dan serangan udara. Phakant dari Negara Bagian Kachin hujan emas Serangan udara di kotapraja Suamprabom; Ledakan dan penangkapan warga sipil oleh konvoi tentara juga disebutkan dalam pernyataan UNOCHA.
Pada awal Maret tahun lalu, lebih dari 1.300 warga sipil yang meninggalkan rumah mereka di desa Kotapraja Shweku tinggal di kamp-kamp sementara di hutan. Dia mengatakan dia membutuhkan tempat tinggal dan beberapa peralatan.
Mitra kemanusiaan bersiap untuk memenuhi kebutuhan mereka yang meninggalkan rumah mereka, kata pernyataan itu.
Sumber :